Wisata  

Pura Besakih: Sejarah, Arsitektur, dan Makna Pura Terbesar di Bali

Pura Besakih Sejarah, Arsitektur, dan Makna Pura Terbesar di Bali

Pura Besakih adalah pura terbesar dan termegah di Bali. Pura ini terletak di lereng gunung tertinggi di Bali, yaitu Gunung Agung, tepatnya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Pura Besakih, termasuk sejarah, arsitektur, dan makna dari pura ini.

Sejarah Pura Besakih

Pura Besakih dibangun sejak abad ke-10 Masehi dan menjadi pusat kegiatan spiritual Hindu Dharma di Pulau Dewata. Pura ini terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya.

Pura Besakih sengaja dibangun di desa yang dianggap suci karena letaknya yang tinggi, yang disebut Hulundang Basukih yang kemudian menjadi Desa Besakih. Nama Besakih diambil dari Bahasa Sanksekerta, wasuki atau dalam bahasa Jawa Kuno basuki yang berarti selamat. Banyaknya peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta batu, struktur teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih menunjukkan bahwa sebagai tempat yang disucikan nampaknya Besakih berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh agama Hindu.

Arsitektur Pura Besakih

Pura Besakih memiliki gaya arsitektur yang mengagumkan khas Bali dan berada di ketinggian 915 kaki di kaki Gunung Agung dengan memukau. Bangunan ini memiliki tiga tingkat kesadaran rohani, yang disebut Tri Purusha. Filosofi keberadaan fisik bangunan Pura Besakih tidak sekadar menjadi tempat pemujaan terhadap Tuhan YME, menurut kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar.

Makna Pura Besakih

Pura Besakih memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Pura ini menjadi pusat kegiatan spiritual Hindu Dharma di Pulau Dewata dan menjadi tempat pemujaan terhadap Tuhan YME. Selain itu, Pura Besakih juga menjadi pusat pemerintahan alam arwah, alam para dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar.

Akses ke Pura Besakih

Akses dari Kota Denpasar untuk mencapai Pura Besakih berjarak sekitar 25 km ke arah utara dari Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung. Perjalanan menuju Pura Besakih melewati panorama Bukit Jambul yang juga merupakan salah satu obyek dan daya tarik wisata Kabupaten Karangasem. Pura Besakih juga dapat diakses dari Renon, Denpasar, yang berjarak sekitar 52,1 km.

Kesimpulan

Pura Besakih adalah pura terbesar dan termegah di Bali. Pura ini memiliki sejarah yang panjang dan menjadi pusat kegiatan spiritual Hindu Dharma di Pulau Dewata. Pura Besakih juga memiliki arsitektur yang mengagumkan khas Bali dan makna yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Jika Anda berkunjung ke Bali, jangan lewatkan untuk mengunjungi Pura Besakih dan merasakan keindahan dan keagungan dari pura ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *