Bisnis online dropshipper menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang ingin memulai usaha tanpa modal besar. Sistem penjualan produk secara online ini memungkinkan seseorang untuk menjual produk dari supplier atau pemilik produk, dengan identitas pengirim yang diubah menjadi milik dropshipper. Bisnis dropshipper hanya membutuhkan kuota internet yang lancar untuk melayani pembeli secara online. Selain itu, promosi produk juga akan semakin lancar jika dilakukan secara online melalui platform belanja online. Modal kuota internet ini tentunya tidak perlu dipikirkan terlalu berat, mengingat sekarang ini kuota internet menjadi kebutuhan setiap orang.
Banyak pilihan produk yang bisa dijual oleh dropshipper, mulai dari kebutuhan rumah tangga, furniture, peralatan sekolah, dan lain sebagainya hanya dalam satu nama toko dropship. Untuk stok barang akan disediakan oleh supplier yang bermitra dengan dropshipper.
Cara paling mudah untuk memulai bisnis dropship adalah dengan berjualan melalui marketplace online. Marketplace online sudah memiliki basis pelanggan yang jelas. Selain itu, berbagai promo yang ada tiap bulan bisa membantu bisnis dropshipper agar ditemukan oleh pelanggan. Marketplace yang menampilkan informasi jelas mengenai dropship adalah Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. Shopee dan Bukalapak memiliki sistem dropshipping yang mirip. Dropshipper hanya perlu membeli barang seperti biasa dan mengklik pilihan dropship. Dengan begitu barang akan dikirimkan ke pelanggan tanpa menggunakan logo marketplace. Sebagai gantinya, nama dropshipper yang akan dicantumkan sebagai pengirimnya.
Keuntungan bisnis dropshipper adalah tidak perlu menyimpan inventaris barang, sehingga tidak perlu menyewa gudang. Dropshipper hanya perlu menyiapkan situs web e-commerce dan memastikan untuk menghasilkan pengunjung dan pelanggan. Namun, persaingan di industri e-commerce sangat ketat, sehingga dropshipper harus kreatif dalam memberikan harga produk yang kompetitif tanpa terlalu banyak mengorbankan keuntungan.
Meskipun bisnis dropshipper bisa dijalankan secara fleksibel dan praktis, dropshipper harus meluangkan waktu untuk memeriksa bagaimana keadaan toko online mereka setiap hari. Kelemahan bisnis dropshipper adalah keuntungan yang didapatkan lebih sedikit dibandingkan dengan menjual produk secara langsung. Selain itu, dropshipper bergantung pada berapa banyak orang yang akan membeli produknya, tanpa risiko kerugian.
Dalam menjalankan bisnis dropshipper, dropshipper harus benar-benar menguasai dan mengerti tentang produk yang akan dijual nantinya kepada orang lain. Dropshipper juga harus memasang iklan mengenai produk mereka di media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan memahami cara kerja bisnis dropshipper dan memilih produk yang tepat, bisnis dropshipper bisa menjadi alternatif pekerjaan sampingan yang menjanjikan.